Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi dengan Trichoderma viride terhadap fraksi serat kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 18 April 2016 sampai 6 Mei 2016 di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Kimia, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Materi yang digunakan adalah kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L.), Trichoderma viride. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu P0 (tanpa fermentasi), P1 (fermentasi 3 hari), P2 (fermentasi 6 hari), P3 (fermentasi 9 hari), dan P4 (fermentasi 12 hari). Variabel yang diamati adalah kadar hemiselulosa, kadar selulosa, dan kadar lignin. Data yang diperoleh di analisis dengan analisis variansi, bila beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Kadar hemiselulosa, kadar selulosa dan kadar lignin dari P0 hingga P4 adalah sebagai berikut Kadar hemiselulosa P0:14,9950% P1: 14,9125%, P2: 15,3750%, P3: 16,8425%, dan P4: 16,4100%. Kadar selulosa P0: 7,405%, P1: 7,315%, P2: 5,758%, P3: 8,830%, dan P4: 8,478%. Kadar lignin P0: 60,1500%, P1: 61,3175%, P2: 62,0575% P3: 48,4875% dan P4: 50,4750%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa lama fermentasi kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L.) menggunakan inokulum Trichoderma viride yang terbaik adalah 9 hari.
Kata kunci : Kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L), fermentasi, Trichoderma viride, fraksi serat.