ABSTRAK

Kompetensi bidan adalah kemampuan dan karakteristik meliputi tiga aspek yaitu pengetahuan, keterampilan dan prilaku yang dimiliki seorang bidan untuk melaksanakan tugas-tugasnya sesuai standar kompetensi profesi bidan yang mencangkup sembilan kompetensi tertuang pada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor:369/Menkes/SK/111/2007 tentang standar profesi bidan. Data uji kompetensi bidan yang dinyatakan kompeten belum mencapai 100%. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah faktor kecemasan. Tujuan Penelitian adalah menguji secara empiris hubungan antara kecemasan dengan kompetensi bidan pada mahasiswa di Akademi Kebidanan Ummi Khasanah. Hipotesisnya adalah terdapat hubungan negatif antara kecemasan dengan kompetensi bidan. Subyek penelitian ini adalah 46 mahasiswa kebidanan semester V Akbid Ummi Khasanah. Pada penelitian ini kecemasan diukur menggunakan kuesioner kecemasan Hamilton Anxiety Rating Scale (HAR-S). Sedangkan kompetensi bidan diukur dengan metode OSCA (Obyektif Strucktured Clinical Assesment). Teknik analisis penelitian menggunakan analisis product moment. Hasil uji linearitas terdapat data outlier, dari 46 data sebanyak enam data oulier dihilangkan. Hasil uji linearitas diperoleh F = 4,427. Hasil analisis korelasinya r = -0,316 dengan taraf signifikansinya 0,023 (p < 0,05) hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara kecemasan dengan kompetensi mahasiswa kebidanan Akbid Ummi Khasanah dengan tingkat yang rendah. Korelasi antara kecemasan dengan kompetensi berlawanan arah atau negatif, semakin tinggi kecemasan maka kemungkinan semakin rendah kompetensi dan sebaliknya semakin rendah kecemasan maka kemungkinan semakin tinggi kompetensi. Koefisien Determinasi r² = 0,0998%. yang berarti kontribusi kecemasan terhadap kompetensi bidan sebesar 10%. Sisanya sebesar 90% disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

Kata Kunci : Kecemasan, Kompetensi Bidan