INTISARI*)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usaha peternakan itik petelur pola intensif di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus – 20 Desember 2017. Materi penelitian adalah peternak itik pola intensif sejumlah 30 peternak sebagai responden. Penelitian dilakukan dengan metode sensus dan wawancara terhadap semua peternak. Variabel yang di amati berupa karakteristik responden, biaya tetap dan tidak tetap, penjualan, pendapatan, Retrun Cost Ratio (RCR), Rentabilitas, Break Event Point (BEP), dan Pay Back Period (PBP). Karakteristik rata-rata peternak itik di Kecamatan Sewon sudah Cukup baik yang meliputi umur produktif 20-60 tahun sebanyak 90 %, Pengalaman beternak 2-9 tahun sebanyak 46,66 %, pekerjaan sebagai Petani sebanyak 63,3 %, pendidikan SMP dan SMA sebanyak 56,6 %. Rata-rata besarnya biaya produksi per tahun sebesar Rp. 131.651.497,-, penerimaan sebesar Rp. 184.573.067,-, pendapatan sebesar Rp. 52.621.571,-, Nilai RCR sebesar 1,38 per tahun, nilai Rentabilitas sebesar 38,07 % per tahun, besar nilai BEP (harga) sebesar Rp. 1.428,-, untuk BEP (produk) adalah 72.856,05 butir per tahun, dan BEP (ekor) adalah 234,83 ekor, untuk Pay Back Period (PBP) sebesar 2,7 tahun. Dapat di simpulkan bawwa peternak itik di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul Yogyakarta mempunyai pendapatan sebesar Rp. 52.621.571,- pertahun dan layak di jadikan usaha dengan RCR sebesar 1,38 per tahun.

Kata Kunci :Analisis Pendapatan, Kelayakan Usaha, Itik Petelur, Kecamatan Sewon